Tuesday, June 14, 2005

After The Break

Sebulan gue break nulis di sini.

Dan selama sebulan ini, faith is ups and down. Down, down there. But sometimes, God have a simple way to shock your consciousness. Gue disetrum lagi pake kata-kata gue sendiri. Sesuatu yang gue tulis 6 tahun lalu. Dan selama tiga tahun terakhir tersimpan dalam HP.

Kalau pelangi adalah senyuman bidadari, akan kumandikan kau dalam gemerlap warna-warni
Melihat yang dulu tak terlihat, mendengar yang dulu tak sempat terdengar
Tentang harapan bintang
Tentang cerita terang
Tentang yang hilang dan tergantikan
Tentang tangis tawa yang silih bergantian

Mungkin dulu ini nggak begitu gue pahami betul. Cuma sesuatu yang keluar from my lonely world. Until I meet someone that can connect to those words. Betul-betul bisa tersambung dengan kalimat-kalimat itu. Yang bisa mengerti apa itu yang hilang dan akan tergantikan. Apa itu yang dulu tak terlihat dan tak terdengar. Mengerti tentang tangis tawa yang akan datang silih bergantian. The answer for the longing voices...

Ya, tulisan itu mengisi-ulang daya detak gue lagi buat mau maju lagi biar jatuh sejauh apa pun juga ke dalam selokan. Coz i already found somenone. Yang mau ngingetin gue bahagia atau tidak itu bukan pilihan. Ketika berdosa atau taat adalah sebuah perjalanan. Dan, katanya, dia mau nemenin gue. For the rest of her life. Insya Allah. Terima kasih. Alhamdulillah.

nb: after 'the break' dear, for the second change, we will stand up again... Won't we?


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home