Sunday, February 25, 2024

Nilai-Nilai

Sabtu kemarin, kami sehabis Maghrib kumpul di kamar. Membicarakan sesuatu yang mungkin seharusnya sejak awal kami lakukan sebagai keluarga: tentang kesepakatan nilai-nilai keluarga kami.

Nilai di sini adalah nilai hidup. Bukan nilai-nilai angka yang pencapaiannya, tidak pernah gue jadikan standard utama, sejak almarhum Bokap bilang: buat Papa yang penting bukan ponten, tapi paham. Karena dapat ponten tokcer bisa dari nyontek, sementara paham, tidak.

Ide ini sendiri datang dari Umma sejak hampir seminggu lalu. Dia menganggap, ini harus kami lakukan kalau mau berlayar lebih solid lagi sebagai keluarga. Masing-masing dari kami diminta bawa satu values yang kami anggap penting.

Jadi gue punya waktu sekitar seminggu buat kasak-kusuk dulu cari referensi. Biar nggak cemen-cemen amat jadi bapak. Paling tidak punya kontribusi yang ada gunanya.

Pencarian gue sampai pada satu titik, yang saat ini gue anggap cukup dulu buat pemahaman: apa konstruksi nilai yang baik. Nilai yang baik itu:

1. Berdasarkan pada realitas.
2. Berguna untuk lingkungan.
3. Efeknya bisa dikontrol dan segera.

Contoh: kejujuran. 

Jujur bisa jadi nilai yang baik karena kontrol untuk jujur atau tidak ada pada diri kita sendiri. Berdasarkan pada kenyataan, berguna untuk orang lain, dan gunanya bisa segera dirasakan.

Gue mencoba untuk mengaplikasikannya ke yang lain. Misalnya jadi kaya. Mungkin nilai dasarnya adalah kerja keras. Karena kaya itu hasil. Efeknya tidak bisa dikontrol. Bisa dipaksakan dengan korupsi atau mencuri, tapi syarat berguna untuk lingkungan, bubar. Sementara, kalau kerja keras, sepertinya mencontreng semua konstruksi tadi. 

Tentu, gue bakal terus belajar dengan dinamika pemahaman nilai ini.

Gue usulkan konstruksi itu, semua sepakat. Berdasarkan itu kami pun, saat ini, karena bisa terus ditumbuh-kembangkan, punya empat nilai yang kami anggap penting:

1. Kejujuran - dari gue
2. Menghargai - dari 'Bung' Akar Randu
3. Prasangka baik - dari Umma
4. Asertif - dari Biru Langit
5. Sabar - dari kami semua

Aplikasinya langsung nongol. Ketika Bung menginterupsi diskusi dan bilang: without being disrespectful, kami ke atas sebenarnya mau minta dibeliin gofood. Gue sama Umma tertawa. Tapi, hampir semua nilai dijalankan kontan oleh Bung. Dia jujur, respectful, asertif dan berprasangka baik kalau kami tidak akan marah.

Begini dulu. Nanti lanjut lagi.


nb: Terima kasih buat ide pentingnya, Umma.



Saturday, February 24, 2024

Setelah 20 Tahun

Hm.

Gue memulai blog ini 2004. Dengan kondisi muda, single, bodoh dan berbahaya. Sempat merasa tidak mengakses lagi halaman ini karena lupa password, tapi ternyata dikasih rejeki bisa masuk begitu saja tanpa kata sandi, dll. 

Membaca tulisan-tulisan lama, bikin geli sendiri sekaligus senang. Ada kapsul waktu yang bisa pararel jadi cermin buat mengeja refleksi.

Sekarang, 20 tahun kemudian, gue menulis ini di rumah dengan cicilan tiap bulan, satu anak perempuan kelas 1 SMA, dan satu bocah laki-laki kelas 1 SMP, yang sedang bolak-balik gue mohon segera tidur. Di sisi sebelah kiri, ada istri gue yang sedikit terbatuk-batuk dalam lelapnya.

Itu tadi soal umur dan status single yang sudah sungsang sumbal berubahnya. Soal bodoh dan berbahaya? Bodoh masih, biar terus napsu belajar. Berbahaya tetap, dalam spektrum berbeda: bisa galat buat orang terlekat kalau tidak tumbuh-kembang jadi lebih baik dari kemarin.

Soal kerja, masih di lajur yang sama: dunia cerita. I'm living my dream. Banyak yang indah, dan tentu ada buruknya juga. Pencapaian sekaligus penurunan. Tapi, praktis ini impian gue sejak mengejutkan orang tua dengan meletakkan ingin menjadi penulis atau musisi di posisi atas hasil psikotes waktu SMA.

Ada yang bertunas dari area karir, sekarang gue dimiliki perusahaan film sendiri. Semua tulisan lama soal gue misuh-misuh ke produser, sekarang gue ada di posisi itu. Bisa jadi sudah bikin marah-marah orang lain. Bikin kecewa. Tapi semoga ada juga yang bangga. Harapan gue, yang terakhir tadi, bertambah terus dayanya.

Apa pun itu, I'm blessed. Alhamdulillah.

Begini dulu. Nanti lanjut lagi.



nb: Umma, ini awalnya karena nggak sengaja nemu tulisan di blog lama kamu https://ginasnoer.com/ yang naruh link ke blog ini. Let's hafe vun, again. :)



Monday, January 21, 2008

Second Year and A New Heartbeat

Ini tahun kedua.

Still growing together. Hand in hand.

Now, with a bonus. A new heartbeat from Umma's tummy.
Tadi pagi gue sama Umma ke dokter. Dia di USG dan gue denger satu-satunya suara yang bisa membuat darah gue berdesir seketika. Suara jantung anak kami. Well masih janin memang. Tapi suara konstan deg-deg-deg dari sebuah mahluk kecil berukuran 2,5 cm di rahim Umma itu benar-benar luar biasa. Sebentar, cuma tiga denyutan. Tapi tiga denyut itu seperti membawa gue ke level lain. Level baru dalam hidup gue. The best sound ever.

Alhamdulillah.

nb: happy anniversary dear. why a bonus? because marrying you is the greatest gift in my life. ever.

Wednesday, January 16, 2008

Toilet Talk

Dulu gue pernah bikin rubrik ini di Trax. Dan belum lama ini ngalaminnya lagi.

Beberapa waktu lalu, setelah tahu Umma hamil, gue sama Umma ada meeting di PS. Terus gue ke toliet. Nggak berapa lama di urinal tahu-tahu dari balik pintu WC yang tertutup terdengar sebuah suara laki-laki dewasa agak gemas: "Ah, kamu sih nggak e'e ini namanya..."

Hahaha. Gue spontan ketawa. It's connect right away. Walau pun gue masih soon to be father, nggak tahu kenapa gue connect. Bisa merasakan kegemasan itu. Gile, nggak lama lagi gue mungkin akan mengalami itu.

Pas gue masih ketawa, dari dalam bilik WC itu terdengar suara anak laki-laki yang rasanya belum genap dua tahun. Kurang lebih dia bilang: "Itu ada...". Bapaknya menyahut: "Apanya?" "E'e..." "Belum ah. Kamu itu belum e'e dari tadi. Ayo dong..."

Gue ketawa makin geli.

nb: nanti ada jatah yang lain buat kamu kalo anak kita cewek... ;p

Tuesday, January 01, 2008

Resolusi Baru

Resolusi tahun baru ini, benar-benar baru buat gue.

Resolusi gue: jadi bapak yang baik mulai tahun 2008. Ralat sedikit, gue dan Umma akan bekerjasama jadi orang tua yang baik.

Ya. Umma sudah 6 minggu ini mengandung. Alhamdulillah tiada putus.

Wow. Jadi bapak. Benar-benar tahun yang benar-benar baru.

Happy New Year everybody!

nb: We are gonna be the coolest parent! :D

Friday, October 19, 2007

Halo, Apa Kabar?

Sekedar ngecek aja. Apa masih ada yang baca blog ini?

Maaf sudah terlalu lama tidak bercerita. Alasan terlalu klise: sibuk berat. Tepatnya sih masih terlalu tolol buat ngatur waktu.

nb: kamu lebih rajin nulis sekarang ya... :)

Friday, April 13, 2007

Me. 31.

Hari ini gue resmi masuk 'jalan' baru. Yang nantinya bakal nikung lagi di angka 39.

Fabulous years behind me. Tahun-tahun luar biasa ada di depan siap diisi. Ada SMS dari boss sekaligus teman yang luar biasa: ...have a productive age! Yeah. Produktivitas dan kualitas harus jadi target yang ekskalasi levelnya harus ikut naik.

Umma ngasih mixer telur kecil yang lucu. Biar produktifitas dan kualitas scramble egg gue membaik. Gue bakal bikin tiap pagi di hari dia jadi makin lebih berarti lagi.

For a couple that planning to grow together forever, gue memang nggak perlu lagi 'kejutan-kejutan' dahyat nan penuh gula-gula. Bahaya. Kebanyakan gula malah bisa diabetes. Yang perlu sekarang adalah cinta daun tumbuh. Perlahan tapi pasti. Natural tapi khas.

Terima kasih Umma. Buat segalanya.

nb: my love is simple but beyond. my love is here but grow. my love is you, dear.